Selain itu, kekayaan keyword natural sebenarnya tidak terletak pada meta deskripsi, title, dan bagian-bagian yang dipaksakan untuk memperbanyak keyword, karena itu justru bisa melukai SEO blog. Kekayaan keyword natural justru didapat dari berbagai kombinasi konten artikel; semakin artikel bagus, berkualitas, banyak dan memperhatikan aspek-aspek penting SEO, semakin kaya variasi keyword natural sebuah blog.
Berdasarkan argumentasi di atas, bisa kita lihat bahwa artikel blog memiliki perbedaan signifikan dengan jenis-jenis artikel lainnya. Seorang penulis artikel bisa saja membuat artikel yang demikian panjang dengan isi yang sangat jelas, lugas, menyentuh, kreatif, deskriptif, informatif, solutif, analogis, metaforis, mendayu-dayu dan seterusnya. Tapi belum tentu dia bisa menulis artikel blog. Why? Karena ada satu poin yang belum disentuh: sisi SEO artikel. Inilah yang membedakan anda, saya sebagai penulis blog (blogger) dan penulis media lainnya.
Artikel blog tentu saja harus tetap memberikan perhatian penuh pada pembaca, memberikan solusi, menghibur, informatif, dan memegang teguh prinsip-prinsip kepenulisan, tapi tidak bisa lepas dari konteks SEO, dimana kita memperjuangkan artikel berkualitas yang ditulis agar bisa muncul dengan baik di SERP, sehingga tidak sia-sia.
Berikut beberapa tips dalam proses penulisan artikel Blog yang memperhatikan aspek-aspek SEO
A. Hal-hal yang perlu Dilakukan Sebelum Posting/ Menulis Artikel Blog
Pada tahap ini, jangan membuka peralatan apapun untuk menulis, jangan buka MS word, notepad, atau post editor di dashboard. Ada saatnya, tapi bukan sekarang.
1. Memilih topik yang tepat
Memilih topik post adalah salah satu aspek penting yang tidak bisa disepelekan. Ini garis besarnya: jika anda menginginkan topik yang paling banyak dicari, maka anda harus menentukan topik yang diinginkan pembaca. Ini bukan berarti anda lepas dari niche atau bidang kepenulisan yang anda sukai, tapi topik yang dipilih (setidaknya untuk saat ini) memiliki nilai atau value untuk pembaca yang menginginkannya.
Akan lebih hebat lagi jika topik yang dipilih bisa bertahan lama dan bahkan merupakan "topik abadi". Syarat utamanya adalah artikel tersebut harus unik dan original. Sehingga pembaca hanya akan, setidaknya dalam waktu tertentu, mendapati pembahasan atau solusi pada topik tersebut hanya dalam artikel anda. Meskipun topik yang anda pilih sama dengan beberapa artikel blog lain, anda harus menentukan bahwa apa yang ada di dalam artikel anda berbeda dengan yang lainnya. Inilah yang disebut unik dan original. You have something to offer that others don't, anda punya sesuatu untuk diberikan dimana yang lain tidak memilikinya.
2. Melakukan analisis kompetisi
Selalu perhatikan apa yang dilakukan blog kompetitor, yaitu blog yang memiliki niche, topik, atau ruang tema sejenis dengan blog anda; termasuk di antaranya adalah: strategi artikel yang mereka gunakan, artikel apa yang mereka tulis dan post, bagaimana peringkat SERP artikel-artikelnya, dan lain sebagainya. Jadikan poin-poin tersebut sebagai petunjuk.
Yang saya maksud dengan "petunjuk" bukan berarti meniru atau bahkan copas artikel mereka. Menjadikan sebagai petunjuk berarti mencari celah apa saja yang belum diisi, mencontoh strategi penulisan agar bagus di SERP, dan melihat peluang-peluang emas yang belum diambil oleh blog-blog kompetitor. Kesalahan terbesar blog-blog yang cuma menjadi "pengikut tanpa arah" adalah mereka melihat suatu artikel bagus kemudian copas habis-habisan isinya, sedkit modifikasi, lalu menerbitkannya seketika; tidak jarang dalam waktu yang hampir bersamaan setelah artikel asli diterbitkan. Ini yang membuat search engine segera curiga, penulis artikel asli curiga, dan akhirnya tidak hanya SEO-nya saja yang jelek, tapi juga predikat blog tersebut di mata blogger lain. Apalagi saat ini algoritma spam Blogger mulai mentarget blog-blog copas secara bertahap, tanpa laporan DMCA (contoh: terselubung, jiplakers). Makin runyam.
3. Melakukan cek dan prediksi trend
Trend berkaitan dengan apa yang sedang hangat diperbincangkan, dicari, menjadi fokus perhatian, atau hal yang menjadi topik tak terpisahkan dari kehidupan (biasa saya sebut sebagai trend abadi). Pastikan anda selalu mengikuti berbagai trend yang sedang terjadi, menjadi perbincangan banyak orang, dan paling banyak disebutkan. Selalu libatkan diri anda dalam berbagai social media, forum, dan lain-lain. Membuat artikel/post yang sesuai dengan trend tidak hanya akan membawa banyak pengunjung dan pembaca, tapi juga akan menunjukkan pada search engine bahwa blog anda benar-benar dinamis dan menyediakan konten yang selalu segar dan baru kepada pembaca.
Prediksi berkaitan dengan analisa terhadap trend apa yang akan segera terjadi dalam waktu terdekat. Kemampuan melakukan prediksi ini tentu berkaitan dengan kedekatan anda dengan berbagai media serta trend yang terjadi saat ini, sebab trend sekarang menunjukkan apa yang segera menjadi trend di waktu mendatang. Sebagai contoh, saat trend Korea (korean wave) mulai tercium baunya sejak medio 2010, saya telah menulis beberapa artikel untuk klien beberapa waktu sebelumnya. Bisa ditebak, pada saat trend ini booming, artikel-artikel tersebut sudah berada di ranking atas SE karena sebelumnya telah mendapatkan optimasi dan selangkah lebih maju dari-dari artikel-artikel sejenis setelahnya.
4. Menentukan kelayakan artikel: memperhatikan pengunjung dan SEO
Pada akhirnya, strategi ini melibatkan dua fokus: kebutuhan pengunjung dan kebutuhan SEO (dalam hal ini search engine). Keduanya bersifat sinergis, sebab apa yang biasanya bermanfaat dan menjawab kebutuhan pengunjung adalah apa yang dibutuhkan oleh search engine. Apakah artikel yang akan anda tulis memiliki kriteria untuk keduanya? Termasuk di antaranya adalah: trend dan keyword. Sah-sah saja sebenarnya menulis artikel blog apapun, termasuk "kegiatan saya sebelum mandi pagi" atau "nama-nama kucing saya", tapi apakah itu penting untuk menjawab kebutuhan pengunjung umum, dan apakah keyword tersebut bisa menjadi keyword penting di search engine? You have to think about it in the first place. Jika layak, lanjutkan. Jika tidak, terserah anda...
Note: Ingat, topik yang sedang kita bicarakan adalah Artikel SEO Friendly, bukan artikel diari atau curhat.
5. Analisis Keyword
Jadi anda akhirnya memutuskan untuk menulis sebuah artikel blog. Tapi, stop! Tunggu dulu. Anda harus memikirkan kata-kata penting (baca: keyword) yang harus anda gunakan. Analisis keyword melatih kemampuan anda menggunakan dan mengolah kata-kata dan rangkaian kata "yang paling dicari" oleh pengunjung di search engine. Ada berbagai macam strategi dan alat untuk melakukan analisis keyword. Anda bisa memulai dengan analisis keyword sederhana ini. Menentukan keyword secara efektif akan membuat artikel yang ditulis tidak sia-sia dan kandas di persaingan SERP dan menghindarkan artikel dari pembanjiran keyword yang merusak artikel serta melukai SEO blog yang sudah anda bangun (penalti/banned).
B. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Menulis Artikel Blog
Sebagai penulis blog, wajib hukumnya memperhatikan hal-hal teknis dan non teknis, terutama hal-hal yang berkaitan dengan SEO.
6. Merancang judul artikel blog
"Judul adalah mahkota tulisan", kata orang (siapa ya orangnya?). Benar adanya menurut saya, baik untuk pengunjung maupun search engine. Bagi SE, dalam beberapa kasus umum, judul memiliki bobot keyword tinggi, sehingga perlu diperhatikan keyword apa yang menjadi target dan harus digunakan. Pastikan keyword penting ada di dalam judul, namun hindari pengulangan atau pembanjiran keyword. Di sisi lain, anda tetap harus memperhatikan pengunjung, pastikan judul anda cukup menjelaskan isi artikel (cukup deskriptif dan jelas), dan variatif.
Judul yang memperhatikan keyword dan kreatif memiliki nilai plus untuk search engine sekaligus pengunjung. Jika anda ingin memperkuat keyword, pastikan beberapa keyword ada di depan. Jika susunan title tag anda adalah nama blog:judul artikel (default blogger), pastikan untuk mengubah susunan title tag tersebut. Namun perhatikan kebutuhan dan daya tarik judul agar tetap menarik dan membuat penasaran pembaca.
7. Mengoptimalkan Permalink
Permalink Blogger (khususnya) memiliki batasan jumlah karakter, tergantung panjang kata yang anda gunakan (meski sekarang batasan karakter lebih panjang dari sebelumnya), namun ada kalanya terputus di tengah judul artikel. Pastikan permalink anda terisi keyword penting dan tidak terputus dengan mengeditnya menggunakan fitur blogger custom permalink, hindari fungsi automatic permalink. Pada WordPress, edit permalink lebih mudah lagi, anda bisa mengutak-atiknya langsung pada permalink editor di bawah kolom judul. Tidak semua kata harus masuk ke dalam permalink, jika perlu hilangkan kata-kata yang termasuk stop words seperti dan, yang, di, dan sejenisnya. Kadang saya menghindari kata-kata tidak penting lainnya dan hanya memasukkan 4 sampai 5 kata penting.
Kadang saya juga melakukan uji coba dengan menggunakan keyword yang sama sekali beda, tapi itu untuk kebutuhan uji coba, tapi itu bukan pokok.
8. Buka artikel dengan keyword-keyword penting
Terkadang poin ini disalahartikan sebagai mengulang judul pada paragraf pertama, sebenarnya maksudnya bukan itu. Sering saya melihat artikel yang bunyinya begini, "Halo, pada kesempatan kali ini saya ingin membahas [judul artikel]", bahkan [judul artikel] seringkali ditulis beberapa kali di paragraf pertama. Poinnya bukan itu. Kita bisa menulis paragraf perkenalan dengan lebih kaya, komunikatif, dan kreatif. Poinnya adalah penekanan dan variasi keyword, bukan pengulangan susunan keyword, misalnya, "Hai, sobat Blogger! Dulu kita kesusahan mengatur permalink artikel blog untuk kepentingan SEO, tapi sekarang, karena ditambahkannya fitur Blogger Custom permalink, mengatur isi URL halaman post lebih gampang, dan optimasi permalink jadi maksimal".
Ada kalanya saya sama sekali tidak membahas tentang topik yang dibicarakan pada paragraf pertama. Tapi sekali lagi itu untuk uji coba, basa-basi, dan sesekali tidak memperhatikan SEO. Bagi saya ini penting untuk naturalisasi keseluruhan konten blog.
9. Penggunaan format heading, bold, italic, underline
Dalam konteks platform Blogger, heading memiliki 3 jenis tingkatan: heading (h2), subheading (h3), dan minor heading (h4). Heading sudah jelas merupakan judul blog (jika menggunakan h2), terkadang judul blog menggunakan h1 dan h3, semua tergantung template anda. Pastikan anda menggunakan sub judul pada artikel untuk memisah beberapa poin penting. Bagi search engine, ini merupakan penekanan penting dan ejawantah atau pemecahan judul utama (judul artikel). Jika halaman artikel anda menggunakan H2 sebagai judul, maka sub judul harus di bawahnya (h3 dan h4). Di WordPress, fitur ini bahkan hingga H6, namun H5 dan H6 dianggap kecil bobotnya, sehingga saya sarankan tidak digunakan di dalam post.
Penggunaan format bold (cetak tebal), italic (cetak miring), dan underline (garis bawah) juga memiliki fungsi penekanan, ketiganya di-markup oleh tag b, tag i, dan tag u. Pastikan menggunakan salah satu dari ketiga format tersebut untuk memberikan penekanan pada kalimat, kata, atau keyword penting. Yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu berlebihan.
Penggunaan bold, italic, dan underline melalui styling (CSS) tidak saya anjurkan, karena tidak dibaca Google. Gunakan langsung fitur bold, italic, dan underline di atas post editor atau gunakan fungsi control di keyboard (CTRL+B/I/U), karena menggunakan tag HTML dan bukan styling.
Kedua jenis penekanan tersebut membuat pembaca lebih mudah melakukan sorting atau perunutan konten serta memberikan fokus pada sesuatu yang ditekankan. Bagi search engine, penggunaan tag heading, bold, italic, dan underline memberikan informasi bahwa suatu kata, kalimat, atau bagian tertentu memiliki nilai penting sehingga diberi bobot lebih.
10. Meta Deskripsi
Pastikan untuk selalu mengisi meta deskripsi post di dalam fitur search description, letaknya di panel/sidebar kanan bawah. Yang perlu diperhatikan adalah meta deskripsi harus unik, jangan asal comot dari artikel. Jika sama, maka tidak ada variasi keyword yang seharusnya penting. Lihat meta deskripsi sebagai fitur tambahan yang menguntungkan, jangan malas-malasan mengisinya. Sediakan beberapa menit untuk merancang meta deskripsi unik serta memiliki rangkaian keyword penting. Simak: Menggunakan dan Mengoptimalkan Meta Deskripsi Blogger. Saya tidak menyarankan penggunaan meta deskripsi dinamis dan otomatis, sebab tampak tidak profesional, hanya pengulangan judul, spammy, berbahaya bagi SEO blog, dan tentu menunjukkan kemalasan pemilik blog.
11. Internal & external linking
Linking menuju posting lain yang bersifat referensial sangat penting. Bagi pengunjung, link-link di dalam post menunjukkan sekaligus mendorong pengunjung pada artikel lain yang menjadi referensi, baik artikel-artikel di dalam blog sendiri maupun blog/website lain. Mereka bisa mendapatkan sumber informasi lebih mendalam pada suatu topik atau tema yang berkaitan dengan topik di dalam artikel yang dibacanya.
Internal linking membuat search engine mudah menemukan (memetakan) dan memberi bobot (pass pagerank) pada artikel lain yang dirujukkan. Internal linking juga memiliki manfaat dalam menunjukkan otoritas blog anda serta mengurangi bounce rate (dengan cara menambah pageview).
External linking bagi Google juga penting, sebab Google akan melihat anda memiliki referensi kemana saja, referensi atau linkback ke situs berkualitas atau menjadi sumber akan membuat artikel anda natural, sebab anda merujukkan hasil research atau pengutipan sumber dengan jelas. Bagi pengunjung eksternal linking memberikan kesan bahwa blog/situs anda memiliki hubungan dengan situs lain, dan tidak menyendiri. Pastikan dengan benar kapan anda harus menofollow sebuah link eskternal apabila memang anda tidak yakin dengan kualitasnya. Tapi perhatikan bahwa anda harus memberikan penghargaan dofollow pada suatu link sumber dimana anda mengambil atau mengutip konten sebagai wujud atribusi kepada sumber aslinya. Jangan takut pass pagerank atau memberikan backlink, justru tidak wajar jika sebuah blog tidak memiliki link keluar sama sekali.
12. Anchor text
Anchor text adalah teks dimana sebuah link disisipkan. Saya sarankan untuk lebih membuat variasi terhadap anchor text, hindari anchor text yang selalu exact, atau sesuai dengan keyword yang ditarget, buat variasi dengan kata-kata lain yang memungkinkan. Upayakan meminimalisir atau bahkan tidak menggunakan anchor text yang terdiri dari hanya satu kata saja. Penguin telah menunjukkan kegarangannya dan kita mesti mewaspadai ini. Bahkan menurut saya, saat ini variasi dengan sebaris kalimat sebagai anchor text justru tampak wajar dan tidak mengada-ada.
13. Penggunaan gambar dan media visual lain
Penggunaan gambar juga memberikan nilai tersendiri terhadap search engine, selain tentu untuk pengunjung. Search engine akan melihat konten anda kaya, karena juga menggunakan media gambar sebagai bagian dari konten. Gambar bisa digunakan sebagai infographic, sebuah media untuk menyampaikan ide, gagasan, analisis, tutorial, dll dalam bentuk gambar. Atau anda bisa menggunakan gambar untuk menunjukkan poin penting, misalnya menunjukkan bagian tertentu dari sebuah software. Terlebih lagi jika anda menggunakan video anda untuk menjelaskan, membahas, atau menunjukkan suatu hal penting, maka value artikel anda lebih tinggi lagi.
14. Mengoptimalkan ukuran file gambar
Loading halaman web/blog masih menjadi isu penting bagi search engine. Oleh karena itu, sebisa mungkin optimalkan media (terutama gambar) agar tidak mengganggu loading halaman artikel. Format gambar juga penting, jika anda hanya butuh gambar statis, tidak transparan, gunakan saja format ekstensi JPG, karena lebih ringan dan biasanya memiliki ukuran file lebih kecil. Kompres gambar dengan berbagai tool yang tersedia, jika terpaksa harus menggunakan PNG untuk mengejar trasparansi dan kualitas, gunakan PNG compressor ini. Gunakan GIF jika memang benar-benar dibutuhkan untuk menampilkan animasi dan lakukan optimasi (menambah kecepatan atau melakukan kompresi) jika memungkinkan.
15. Optimasi nama file gambar dan atribut ALT
Seperti dulu yang pernah saya bahas, nama file gambar (atau file apapun) yang kita upload akan memiliki direct link/url, sama seperti halaman web. Jika kita memberi nama file dengan baik dan benar sesuai konsep optimasi keyword, maka file tersebut tidak akan sia-sia ketika kita sisipkan ke dalam konten. Jadi pastikan untuk meluangkan waktu melakukan rename/memberi nama file dengan keyword penting sebelum diupload.
Jangan lupa pula menyisipkan alt text berisi keyword penting ke dalam tag gambar, fungsinya adalah sebagai text (dan anchor text jika diapit atribut link), sehingga teks tersebut akan terbaca juga oleh Google.
"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan" EmoticonEmoticon